gampang-prawoto.blogspot.com
Tatkala Nabi Ibrahim a.s. telah dekat akan wafat, dipanggilnyalah sekalian puteranya untuk menyampaikan wasiatnya: Putera beliau yang terkenal ialah Nabi Ismail a. s. dan Nabi Ishak a. s.. Ibu Ismail ialah Hajar. Ibu Ishak ialah Sarah. Tersebut juga bahwa ada lagi isteri beliau yang ketiga, bernama Katura. Dari Katura ini beliau beroleh putera Zimram, Yoksan, Medan dan Madyan, Isbak dan Suah.
Tatkala Nabi Ibrahim a.s. telah dekat akan wafat, dipanggilnyalah sekalian puteranya untuk menyampaikan wasiatnya: Putera beliau yang terkenal ialah Nabi Ismail a. s. dan Nabi Ishak a. s.. Ibu Ismail ialah Hajar. Ibu Ishak ialah Sarah. Tersebut juga bahwa ada lagi isteri beliau yang ketiga, bernama Katura. Dari Katura ini beliau beroleh putera Zimram, Yoksan, Medan dan Madyan, Isbak dan Suah.
Di antara cucu-cucunya yang telah besar di waktu
beliau akan wafat itu ialah Nabi Ya'qub a.s. anak Nabi Ishaq a.s.. Nabi Ya'qub
a.s. pun turut hadir dikala Nabi Ibrahim a.s,akan melepaskan nafasnya yang
penghabisan. Maka kepada anak - anak dan cucu itu lah beliau pesankan wasiat
terakhir, yaitu supaya mereka semuanya menyerahkan diri kepada Allah
( Muslimun ),jangan mempersekutukan yang lain dengan Dia, dan jangan menyembah
berhala, sesuai dengan tafsir Surat Albaqara Ayat 132 - 134.
Hubungan Jawa dengan kaum semit memang menarik untuk
dipikirkan. Sampai-sampai di dunia banyak statement “nyeleneh” bahwa Jawa itu
satu keturunan dengan Yahudi (Jews). Bahwa dari peradaban Atlantis peradaban
Yahudi berasal. Jika mengetik kata Java dan Jews di google maka banyak sekali
ditemukan. Bahkan menurut beberapa artikel di internet mengatakan Ada fakta
yang menarik apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor
Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang
nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI
YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA.
Kitab al-kamil fial tarikh karya ibnu athir,
menyatakan bahwa bani jawi (bangsa sunda, jawa, melayu sumatera, bugis ….. dsb)
adalah keturunan nabi ibrahim a.s. Bani Jawi sbg keturunan nb ibrahim semakin
nyata ketika baru2 ini penelitian prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
mendapatkan data bahwa di dalam DNA melayu tdp 27% variant mediterranaen
(merupakan DNA bangsa2 EURO-semetik). Variant mediterranaen sendiri tdpt juga
dalam DNA keturunan nb ibrahim yg lain spt pd bangsa arab dan bani israil.
BRAHMA ADALAH NB IBRAHIM? . mitos brahma sbg leluhur bangsa2 di nusantara boleh
jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan nb ibrahim untuk
berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah (Qatura/Keturah) yg
kelak akan menjadi leluhur bani jawi. Nb Ibrahim berasal dari bangsa ibriyah
atau ‘abara yg berarti menyebrang, nama ibrahim merupakan asal dari nama
brahma. Beberapa fakta :
1. Nabi ibrahim memiliki
istri bernama sara, sementara brahma pasangannya bernama Saraswati.
2. Nabi Ibrahim hampir
mengorbankan anak sulungnya Nabi Ismail, sementara brahma terhadap anak
sulungnya atharva.
3. Brahma perlambang
monotheisme yaitu keyakinan kpd TYME (brhaman), sementara itu nabi Ibrahim
adalah rasul yg mengajarkan ke esaan Allah.
4. Nabi ibrahim mendirikan
baitullah (ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara brahma membangun rumah tuhan
agar tuhan di ingat di sana.
Suku jawa sdh sejak dulu menganut monotheisme spt
keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau sangkan paraning dumadi. Selain suku
jawa pemahaman monotheisme juga tdpt di dalam masyarakat sunda kuno. hal ini
bisa kita jumpai pd keyakinan sunda wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang
Maha Kuasa yg dilambangkan dgn ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga
Sang Hyang Keresa. Adalah wajar mayoritas bani jawi menerima islam sbg
penyempurna ajaran monotheisme (tauhid) yg dibawa leluhur nb Ibrahim a.s.
Kita telusuri bait 28 kitab Musarar Jayabaya “Prabu
tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah ingkang satunggal, tanah jawi
kang sawiji ……………….” (raja utusan waliyullah berkedaton dua di mekah yg
pertama, tanah jawi yg satu ….)
Mungkin cucu cicit gadis misteri Kuturah ini tadi
ada di situ? Bangsa Keturah telah bersatu di tanah jawa di tanah yg dijanjikan
“the land of the east”. Akan tetapi apakah mrk masih teringat akan amanat nb
Ibrahim a.s.? ajaran Ibrahim janganlah dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan
……………! wahai bani jawi cobalah ingat2 lagi amanah wasiat terahasia Nabi
Ibrahim, dengarkan ! saat detik-detik nb ibrahim akan menutup mata
terakhir! Beliau mengumpulkan anak2 Keturah …………………….. “Abraham took another
wife, whose name was Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian,
Ishbak and Shuah.Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of
Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian
were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of
Keturah.” (Genesis 25:1-4)
Nabi Ibrahim pun memanggil anak2nya dari Keturah,
zimra, jukshan, madyan, ishbak, medan dan shuah pun mengelilingi ayahnda yg
sudah sepuh. Mereka semua sudah melewati usia remaja dan tumbuh sbg anak2 yg
kuat dan cerdas menuruni kehebatan bapak mereka serta sifat tenang siti keturah
wanita misteri dari timur. Nb Ibrahim berpesan kpd mereka suatu PESAN YG
TERAMAT PENTING. kelihatan satu persatu air mata mengalir ke pipi pada wajah
anak2nya.
Nabi Ibrahim a.s. menjelang menunggu dijemput oleh
malaikat maut, terkenang akan masa lalu yg telah ia lalui, dalam hati nb
Ibrahim amat bersyukur kpd Allah swt karena memberikan anugrah yg berlimpah2
selepas kehamilan Sarah istri pertama yg sekian lama tidak melahirkan anak dan
nyaris dianggap mandul (QS Hud :72). Ketenangan lebih terasa di wajah nb
Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi menunjukan perasaan cemburu kpd siti
Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi dan perintah Allah swt telah dijalankan
dgn tabah dan bijaksana, seperti berjalan melitasi empayar firaun kuno (Allah swt
menakdirkan beliau bertemu dgn istri keduanya yaitu siti Hajar), perdebatan dgn
raja Namrud (nimrod), peristiwa di bakar api besar, peristiwa hijrahnya siti
Hajar dgn Nb Ismail serta perintah mengorbankan anaknya. Disaat-saat ajan sudah
dekat, Allah swt pun mewahyukan kpdnya untuk melaksanakan satu misi penting
sebelum menutup mata di dunia fana ini. SATU MISI TERAHASIA yg hanya terungkap
dalam munuskrip kuno yg dicari-cari, yang tersembunyi ………….
“Jika itu yg Allah swt perintahkan kpd ayahanda,
kami sanggup melaksanakan, semoga Allah swt memberkati kita semua dengan rahmat
dan kasih sayangNya”
Nabi Ibrahim tersentak dari lamunannya takkala
mendengar seorang anaknya berkata demikian. Lega hati nabi Ibrahim demi
mendengar kata2 anak2nya, satu persatu menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan
perintah Allah swt, maka Nabi Ibrahim pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau
kelihatan MENGAMBIL SESUATU …… anak2nya berpandangan satu sama lainnya. APA YG
INGIN DILAKUKAN OLEH AYAHNDA MEREKA?
“Abraham left everything he owned to Isaac.But
while he was still living, he gave gifts to the sons of his wife and sent them
away from his son Isaac to the land of the east” (Genesis 25:5-6)
Nabi Ibrahim pun MEMBERIKAN SESUATU yg amat
BERHARGA kepada anak2nya, SESUATU YG MENJADI RAHASIA KPD KETURUNAN KETURAH.
KUNCI-KUNCI RAHASIA PERMATA-EMAS atau MEWARISKAN PUSAKA (KERIS) juga sebagai
tanda menunjukan mrk adalah keturunan nb Ibrahim “patriach” bertaraf rasul yg
bergelar kekasih Allah swt. RAHASIA YG DICARI-CARI DIBURU DAN DI IDAM2KAN KAWAN
DAN LAWAN.
Musarar Jayabaya (asmarandana) no.10. Ecis wesi
udharati, ing tembe ana maulana, pan cucu rasul jatine, alunga mring tanah
jawa, nggawa ecis punika, kinarya dhuwung puniku, dadi punden bekel jawa”
(sejata pusaka keris berguna untuk mengatasi
masalah, kelak kemudian hari ada maulana, masih cucu rasul yg mengembara sampai
ke pulau jawa membawa pusaka tsb kelak menjadi cikal bakal tanah jawa)
“…sent them away from his son Isaac to the land of
the east.” (Genesis 25:6 New International Version)
maka mereka anak2 Keturah bergerak ke arah timur …
melintasi padang pasir dan kota-kota Akkadia-Babilon, di suatu tempat mereka
pun berhenti dan membincangkan sesuatu, melaksanakan perintah Allah swt yg
diwariskan oleh ayahnda mereka dibaca kembali satu persatu. mereka pun
berdiskusi dan kelihatannya mereka berpencar menjadi dua.
Diatas adalah petikan dari kitab kejadian dan kitab
injil yg merupakan penyimpanan rahasia terbesar berkenaan satu bangsa yg
berkerak ke timur dunia bagi pengembangan keturunan manusia seperti yg
diperintahkan Allah swt. Bangsa terahasia inilah yg merupakan PEMEGANG RAHASIA
AKHIR JAMAN, SEKALIGUS YG MENJADI SUMBER ALTER TERAHASIA BANGSA MISTERI.
Apakah yg dimaksud ALTER? alter (kemampuan spritual
luar biasa yg menakjubkan) selalu tersembunyi dibelakang personaliti utama yg
membayang2i alter2 tersembunyi di belakang personaliti utama yg membayangi
alter2 tadi. ttp apabila subyek berada dalam keadaan tertentu dimana
personaliti utama tidak mampu menangani, alter ini akan tiba2 muncul dan
bereaksi (menakjubkan), maka subyek td akan berubah menjadi alter lain berbeda
dari alter utama (personaliti utama). Alter inilah yg tersembunyi didalam
setiap orang bani jawi YANG KENAL DIRINYA, ASAL USULNYA DAN SIAPA DIRINYA YG
SEBENARNYA?
Kini mereka keturunan Keturah telah sampai ditempat
yg dimaksud, mereka bertemu kembali dan berpeluk-pelukan dan merayakan
kemenangannya telah menemukan benua yg dijanjikan. Kerena kelelahan mereka
tertidur panjang, istirahat dengan lelapnya. tanpa ada yang mengganggu. bangsa
yg hilang tetap tersembunyi. AJARAN IBRAHIM MAKIN BANYK DILUPAKAN, TIADA SIAPA
LAGI YG MENGETAHUI TTG TUHAN YG MAHA ESA ………
Akan tetapi generasi bangsa jawi yg tumbuh tetap mencari
Tuhan di tanah Jawi, datanglah Hindu, Budha, Islam ….. telah menemui sesuatu yg
hilang sejak ribuan tahun silam, mengingatkan wahyu warisan dari ayahnda nabi
Ibrahim a.s. …maka tdk heranlah klo masyarakt Indonesia menerima islam karena
nenek moyang kita mengajarkan MONOTAISME… Kemudian datang UJIAN …… datang
imperalis Portugis, Belanda, Inggris …… nusantara sebagai bangsa Mala yg
dulunya bersatu telah cerai berai terbelah belah ………
Dalam bait Uga Wangsit Siliwangi:”Mingkin hareup
mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju
bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain
jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna;
buah paré loba nu teu asup kana aseupan. Da bonganan, nu ngebonna tukang
barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna
kabalinger.”
”Semakin maju semakin
banyak penguasa yang buta tuli, memerintah sambil menyembah berhala. Lalu
anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi bahan omongan, karena
yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu sendiri. Sudah pasti:
bunga teratai hampa sebagian, bunga kapas kosong buahnya, buah pare banyak yang
tidak masuk kukusan. Sebab yang berjanjinya banyak tukang bohong, semua
diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi pintar
keblinger.”
Mangan ora mangan asal kumpul katanya setelah di
jajah oleh imperalis, menjadi bangsa yg tidak bersemangat. Layu … Dimanakah
alter terahasia bangsa jawi? dimana? Bangsa terbaik, agama terbaik …… apabila
bangsa ini menghayati agama sendiri, maka akan terangkatlah ALTER TERAHASIA
BANGSA JAWI.
”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Al
Hujuraat : 13.)
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada
yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11) Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya,
(disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan
Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan
(ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus
dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang
buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat
kediaman.(Q.S.Ar-Ra’d :18)
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta?
Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil
pelajaran,.(Q.S.Ar-Ra’d :19)
yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan
tidak merusak perjanjian..(Q.S.Ar-Ra’d :20)
“Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) do`a yang
benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat
memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan
kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air
itu tidak dapat sampai ke mulutnya [769]. Dan do`a (ibadat) orang-orang kafir
itu, hanyalah sia-sia belaka…(Q.S.Ar-Ra’d :14)
Q.S.Al-Baqarah(2):213:”Manusia itu adalah umat yang
satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai
pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk
memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.
Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan
kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan
yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk
orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann
itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
Q.S.AL-Maaidah(5):48 :”Dan Kami telah turunkan
kepadamu Al Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya,
yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian [421] terhadap
kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
diantara kamu [422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat(saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu
bila bangsa ini ditata dgn baik dgn hukum ilahi dan
benar dengan dilandasi Kerjasama,Toleransi dan damai. …maka jayalah negri ini…
Asal kata Nama Indonesia
mungkin masih ada yang penasaran tentang asal kata
nama INDONESIA…
Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara
Indocina dan Australia dengan aneka nama. Kronik-kronik bangsa Tionghoa
menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai (“Kepulauan Laut Selatan”). Berbagai
catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah
Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara
(luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian
terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (“Pulau
Emas”, diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan
Dwipantara. Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza’ir al-Jawi
(Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa
Arab, luban jawi (“kemenyan Jawa”), sebab para pedagang Arab memperoleh
kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di
Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil ”orang Jawa”
oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun.
Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau
Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi (“semuanya Jawa”).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya
terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang
terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia
Selatan mereka sebut ”Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai ”Hindia
Belakang”, sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische
Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie,
East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah
”Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais).
Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi
Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945
memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di
kepulauan ini. Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama
samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan
kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang artinya juga ”Kepulauan Hindia”
(dalam bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini selanjutnya
kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan
di awal abad ke-20.
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah
ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA),
yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang
meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang
ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865),
menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA. Dalam JIAEA volume IV tahun
1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the
Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl
menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau
Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama
Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl
mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa
Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis.
Tentang Peradaban Jawa (Peradaban Atlantis)
dikaitkan dengan kiprah Bani Israel, ada fakta yang menarik apabila anda
berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan
Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel :
JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog
pake gambar RUMAH JOGLO JAWA. Dengan demikian apakah Bani Israel merasa menjadi
keturunan Jawa ? Yang disebut Jawa adalah seluruh Etnik Nusantara yang
dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT,
setelah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut
Indonesia, hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal
bakal bangsa2 dunia antara lain bangsa India, Cina ( termasuk Jepang ), Eropa,
Israel, Arab, dan Indian ( silahkan baca hasil penelitian Prof. Santos selama
30 tahun tentang Benua Atlantis terbitan Gramedia ).
Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau
akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang
dikatakan : “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan
santun”, sebutan jawa ini sejak dulunya dipakai untuk menyebut keseluruhan
wilayah nusantara, penyebutan etnik2 sebagaimana berlaku saat ini adalah hasil
taktik politik de vide et impera para penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis,
Jawa memang menjadi pusat peradaban karena dari bukti2 fosil manusia purba di
seluruh dunia sebanyak 6 jenis fosil, 4 diantaranya ditemukan di Jawa.
Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita
turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI
SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru
Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang
mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang
diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan
disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI
(ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan
akhlaq”.
Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India
maupun Guru Budha di Cina, mereka menyatakan sama2 belajar “Ilmu Kejawen”
kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai
dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina
mereka namakan “Ajaran Budha”. Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu,
Budha dan Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM,
sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB.
Bukti lain bahwa Ajaran Budha berasal dari Jawa adalah adanya prasasti yang
ditemukan di Candi2 Budha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa
candi2 tsb dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang2 dari Jawa, karena
memang waktu itu orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah berhasil
membangun “CANDI BOROBUDUR” sebagai salah satu keajaiban dunia.
Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi
Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika
Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah
bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari
kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai “ARSY RATU
SABA”, sejatinya PRINCE OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat
terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung2 di Candi Borobudur yang
selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara
dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting.
Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa
tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi
bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi
Borobudur ).
Hasil riset tsb juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA”
disebut juga sebagai “BANI LUKMAN” karena menurut karakternya suku tsb sesuai
dengan ajaran2 LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Perlu
diketahui bahwa satu2nya nabi yang termaktub dalam Alqur’an, yang menggunakan
nama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata
meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah. Nabi
Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan didalam Alqur’an
dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis
sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu
menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga
bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung.
Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurut
Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila =
gunung dan indra = raja.
Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah
Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka
menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (yg asalnya dari Asia Tengah) hasil
perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal,
posisi suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli Telah
menghilang yg dikenal sebagai suku-suku yg hilang "The Lost Tribes"
yang mana mereka pergi ke timur dan banyak yg menuju ke “THE PROMISED LAND”
yaitu Indonesia. ????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar