Rabu, 29 Februari 2012

Raja-raja tanah jawa

Raja-raja tanah jawa 

       
             Jika kita menilik daerah jawa yang dahulu sangat kental dengan budaya jawa, tentu kita akan membutuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan itu semua. Salah satu yang perlu kita ketahui atau minimal sebagai referensi adalah Raja-raja yang dahulu pernah mengusai tanah jawa. Siapa sajakah mereka itu? Demikianlah sebagian besar Raja-raja itu beserta tahun pemerintahan, kerajaan serta dinastinya :

Dinasti Syailendra
Bhanu (752-775)
Wisnu (775-782)
Indra (782-812)
Samaratungga (812-833)
Pramodhawardhani (833-856), menikah dengan Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya)
 
Dinasti Sanjaya
Sanjaya (732-7xx)
Rakai Panangkaran (tidak diketahui)
Rakai Patapan (8xx-838)
Rakai Pikatan (838-855), mendepak Dinasti Syailendra
Rakai Kayuwangi (855-885)
Dyah Tagwas (885)
Rakai Panumwangan Dyah Dewendra (885-887)
Rakai Gurunwangi Dyah Badra (887)
Rakai Watuhumalang (894-898)
Rakai Watukura Dyah Balitung (898-910)
Daksa (910-919)
Tulodong (919-921)
Dyah Wawa (924-928)
Mpu Sindok (928-929), memindahkan pusat kerajaan ke Jawa Timur (Medang)
 
Medang
Mpu Sindok (929-947)
Sri Isyanatunggawijaya (947-9xx)
Makutawangsawardhana (9xx-985)
Dharmawangsa Teguh (985-1006)
 
Kahuripan
Airlangga (1019-1045), mendirikan kerajaan di reruntuhan Medang
(Airlangga kemudian memecah Kerajaan Kahuripan menjadi dua: Janggala dan Kadiri)
Janggala
(tidak diketahui silsilah raja-raja Janggala hingga tahun 1116)
Kediri
(tidak diketahui silsilah raja-raja Kadiri hingga tahun 1116)
Kameswara (1116-1135), mempersatukan kembali Kadiri dan Panjalu
Jayabaya (1135-1159)
Rakai Sirikan (1159-1169)
Sri Aryeswara (1169-1171)
Sri Candra (1171-1182)
Kertajaya (1182-1222)
Singhasari
Ken Arok (1222-1227)
Anusapati (1227-1248)
Tohjaya (1248)
Ranggawuni (Wisnuwardhana) (1248-1254)
Kertanagara ( 1254-1292)
 
Majapahit
Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana) (1293-1309)
Jayanagara (1309-1328)
Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350)
Hayam Wuruk (Rajasanagara) (1350-1389)
Wikramawardhana (1390-1428)
Suhita (1429-1447)
Dyah Kertawijaya (1447-1451)
Rajasawardhana (1451-1453)
Girishawardhana (1456-1466)
Singhawikramawardhana (Suraprabhawa) (1466-1474)
Bhre Kertabhumi (Brawijaya) (1468-1478)
Girindrawardhana (1474-1519)
 
Demak
Raden Patah (1478 – 1518)
Pati Unus (1518 – 1521)
Sultan Trenggono (1521 – 1546)
Sunan Prawoto (1546 – 1561)
  Pajang
Jaka Tingkir, dikenal juga sebagai Sultan Hadiwijoyo (1561 – 1575?)
  Mataram Islam 
Ki Ageng Pemanahan, menerima tanah perdikan Mataram dari Jaka Tingkir
Panembahan Senapati (Raden Sutowijoyo) (1575 – 1601)
Sunan Prabu Hanyakrawati (1601 – 1613), dikenal juga sebagai Sunan Seda Krapyak
Sultan Agung (Prabu Hanyakrakusuma) (1613 – 1645)
Amangkurat I (1645 – 1677), dikenal juga sebagai Sinuhun Tegal Arum
Amangkurat II (1677 – 1703)
Amangkurat III (1703 – 1705)
Pakubuwana I (1705 – 1719), dikenal juga sebagai Sunan Puger
Amangkurat IV (1719 – 1727), memindahkan istana ke Kartasura
Kasunanan Surakarta
Pakubuwana II (1727 – 1749), memindahkan kraton Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745
Pakubuwana III (1749 – 1788)
Pakubuwana IV (1788 – 1820)
Pakubuwana V (1820 – 1823)
Pakubuwana VI (1823 – 1830), juga dikenal dengan nama (Pangeran Bangun Tapa)
Pakubuwana VII (1830 – 1858)
Pakubuwana VIII (1859 – 1861)
Pakubuwana IX (1861 – 1893)
Pakubuwana X (1893 – 1939)
Pakubuwana XI (1939 – 1944)
Pakubuwana XII (1944 – 2004)
Pakubuwana XIII (Tedjowulan) (2005-sekarang)
Kasultanan Yogyakarta
Hamengkubuwana I (Sultan Mangkubumi) (1755 – 1792)
Hamengkubuwana II (1793 – 1828)
Hamengkubuwana III (1810 – 1814)
Hamengkubuwana IV (1814 – 1822)
Hamengkubuwana V (1822 – 1855)
Hamengkubuwana VI (1855 – 1877)
Hamengkubuwana VII (1877 – 1921)
Hamengkubuwana VIII (1921 – 1939)
Hamengkubuwana IX (1939 – 1988)
Hamengkubuwana X (1988 – sekarang)
Kadipaten Mangkunegaran
Mangkunagara I (Raden Mas Said) (1757 – 1795)
Mangkunagara II (1796 – 1835)
Mangkunagara III (1835 – 1853)
Mangkunagara IV (1853 – 1881)
Mangkunagara V (1881 – 1896)
Mangkunagara VI (1896 – 1916)
Mangkunagara VII (1916 -1944)
Mangkunagara VIII (1944 – 1987)
Mangkunagara IX (1987 – sekarang)
Pakualaman
Paku Alam I (1813 – 1829)
Paku Alam II (1829 – 1858)
Paku Alam III (1858 – 1864)
Paku Alam IV (1864 – 1878)
Paku Alam V (1878 – 1900)
Paku Alam VI (1901 – 1902)
Paku Alam VII (1903 – 1938)
Paku Alam VIII (1938 – 1998)
Paku Alam IX (1998 – sekarang)
Demikianlah nama-nama Raja beserta masa jabatan + kerajaan.

RM Ronggowarsito






















Patung dhadha, RM Ronggowarsito
 

           Pada abad 18 tentang pujangga terakhir tepatnya di kraton solo (waktu itu jaman perang diponegoro) ceritanya begini mungkin ini dimulai sejak si pujangga lahir ya yakni hari Senin Legi tanggal 10 Zulkaidah tahun Jawa 1728 atau tanggal 15 Maret 1802 Masehi kurang lebih jam 12.00 siang lahirlah seorang bayi dirumah kakeknya yang bernama R. Ng. Yosodipuro I, . Bayi yang baru lahir itu diberi nama Bagus Burham.  
            
         Sejak umur 2 tahun sampai 12 tahun Bagus Burham ikut kakeknya.Ayahnya bernama R. Tumenggung Sastronegoro yang mengharapkan anaknya dikelak kemudian hari menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negaranya. Maka oleh sang ayah, Bagus Burham dikirim ketempat pendidikan yang memungkinkan dapat mendidik anaknya lebih baik dari dirinya sendiri.Waktu itu pondok Pesantren di kawasan Ponorogo yang dipimpin oleh Kyai Imam Besari terkanal sampai dipusat Kerajaan Surakarta. Kesanalah Bagus Burham dikirim untuk mendapatkan tambahan ilmu lahir batin serta keagamaan. Pondok Tegalsari yang dipimpin Kyai Imam Besari ini mempunyai murid yang banyak dan terkenal.

        Bagus Burham berangkat ke Pesantren Tegalsari disertai pembantunya(penjaga/bodyguard kali ya) yang bernama Ki Tanujoyo. Ditempat yang baru itu Bagus Burham sangat malas. Ditambah lagi lebih suka menjalankan maksiat dari pada mengaji. Berjudi adalah merupakan pekerjaannya setiap hari. Juga pekerjaan maksiat yang lainnya. Adu ayam termasuk kesukaan yang tidak perbah diluangkan. Dari pada mengaji hari-harinya dihabiskan dimeja-meja judi dari satu desa ke desa lainnya. Sehingga terkenallah Bagus Burham bukan sebagai santri yang soleh tetapi sebagai penjudi ulung dikalangan orang-orang di daerah Ponorogo.
        Dasar seorang anak Tumenggung, uang banyak dan biasanya dimanja oleh orang tua atau kakeknya. Karena kegemarannya bermain judi, adu ayam dan perbuatan-perbuatan maksiat yang lain Bagus Burham banyak berkenalan dengan warok-warok Ponorogo yang satu kegemaran. dan pembantunya(bodyguard) juga selalu memamerkan sihir dan bermain dengan jin sehingga Perbuatan putra Tumenggung ini sangat merepotkan hari Kyai Imam Besari. Diharapkan seorang putra priyayi keraton ini akan memberi suri teladan bagi murid-murid (santri-santri) yang lein tetapi ternyata sebaliknya.Seringkali Bagus Burham mendapat teguran dan marah dari Kyai Besari. Namun hal itu tidak merubah sifatnya. Dia tetap penjudi, tetap penyabung ayam, tetap gemar pada tindakan-tindakan yang menjurus ke maksiat. Karena merasa bosan setiap hari mendapat dampratan dari gurunya maka Bagus Burham perni meninggalkan pondok Tegalsari diikuti oleh Ki Tanujoyo.
        (Versi lain mengatakan bahwa kepergian Bagus Burham karena KyaiImam Besari merasa jengkel akan ulah Bagus Burham. Kemudian pimpinan pondok Tegalsari itu memanggil abdi kinasih Ki Tanujoyo dan menseyogyakan Bagus Burham tidak usah belajar mengaji di pondok Tegalsari). Meninggalkan pondok Tegalsari Bagus Burham tidak mau pulang ke Solo. Dengan diiring oleh oleh abdinya yang bernama Ki Tanujoyo.
        Bagus Burham bertualang sampai di Madiun. Ditempat itu uang sakunya habis. Ki Tanujoyo kemudian berdagang barang loakan. Sedangkan Bagus Burham tetap pada kegemarannya semula. Betapa bingungnya Raden Tumenggung Sastronegoro tatkala mendapat laporan Kyai Imam Besari bahwa puteranya pergi dari Tegalsari. Kemudian dipanggillah di Josono agar mencari Bagus Burham sampai ketemu. Bila ketemu agar diajal kembali ke Tegalsari. Kyai Imam Besari kembali dari Keraton Solo mendapat laporan dari penduduk Tegalsari bahwa sekarang daerah Tegalsari tidak aman.
        Banyak pencuri serta tanaman diserang hama. Kyai Imam Besari memohon petunjuak dari Tuhan. Mendapatkan ilham bahwa keadaan daerahnya akan kembali aman damai apabila Bagus Burham kembali ke Tegalsari lagi. Oleh karena itu Kyai Imam Besari segera mengutus ki Kromoleyo agar supaya berangkat mencari kemana gerangan perginya Bagus Burham. Bagi Ki Kromoleyo bukan pekerjaan yang sulit mencari Bagus Burham. Sebab dia tahu kehidupun macam apa yang digemari Bagus Burham. Tempat judi, tempat adu ayam. Itulah sasaran Ki Kromoleyo. Pada penjudi dan pengadu ayam ditanyakan apakah kenal dengan pemuda yang bernama Bagus Burham. Orangnya tampan. Jejak Bagus Burham akhirnya terbau juga. Ki Kromoleyo dapat menemukan Bagus Burham dan mengajak kembali ke Tegalsari. Namun Bagus Burham tidak mau. Karena bujukan Ki Josono utusan orang tuanya yang kebetulan juga sudah menemukan tempat Bagus Burham maka kembalilah Bagus Burham ke Tegalsari. Kyai Imam Besari menghadapi Bagus Burham dengan cari lain. Sebab ternyata sekembalinya dari petualangannya Bagus Burham bukan semakin rajin mengaji tetapi semakin boglok dan bodoh. Tampaknya. Menghadapi murid yang demikian Kyai yang sudah berpengalaman itu lalu mengambil jalan lain. Bagus Burham tidak langsung tidak langsung diajar mengaji seperti santri-santri yang lain. Dia bukan keturunang orang biasa tetapi masuk memiliki darah satriya. Maka tidak mengherankan kalau dia juga memiliki/mewarisi sifat-sifat leluhurnya. Gemar sekali kepada hal-hal yang memperlihatkan kejantanan seperti adu ayam dan lain sebagainya.
        Setelah menjalani tapa kungkum selama 40 hari lamanya maka Bagus Burham tumbuh menjadi anak yang pandai. Kyai Imam Besari tersenyum lega melihat perkembangan anak asuhnya yang paling bengal itu. Terapinya kena sekali. Padahal terapi itu hanya berdasarkan dongenn yang pernah didengarnya. Bahwa dahulu kala ada seorang pemuda yang bengal, nakal, penjudi, pemalas, perampok yang bernama Ken Arok. Namun karena ketekunan seorang pendidik yang bernama Loh Gawe maka akhirnya Ken Arok enjadi raja di Singosari. Menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa. Dari Mojopahit sampai ke Surakarta semua menurut silsilah masih keturunan langsung dari Ken Arok. Dan R. Patah pun keturunan Ken Arok. Jadi Bagus Burham juga keturunan Ken Arok. Siapa tahu kenakalannya juga turunan yang dikelak kemudian hari akan menjadi orang yang luar biasa. Bagus Burham menjadi murid yang terpandai. Selama 4 tahun dipondok Tegalsari ilmu gurunya sudah terkuran habis. Tidak ada sisanya lagi. Kyai Imam Besari memuji keluhuran Tuhannya. Dia melimpahkan habis ilmunya kepada muridnya. Setelah dirasa cukup maka Bagus Burham kembali ke Surakarta. Oleh tuanya Bagus Burham disuruh langsung ke Demak untuk belajar mengenal sastra Arab dan kebatinan jawa pada Pangeran Kadilangu.
        Apakah ayahnya punya maksud agar kelak anaknya dapat menandingi kepandaian rajanya ? Bagus Burham seorang kutu buku yang luar biasa. Dengan bekal kepandaian yang dimiliki dari beberapa guru-gurunya, Bagus Burham kemudian menekuni soal kesusastraan Jawa serta peninggalan – peninggalan nenek moyang. Buku-buku berbahasa kawi kuna ditelaah dan dipelajarai sebaik-baiknya.
        Jiwa petualang masih juga membara dalam kalbunya. Dia seringkali mengadakan perjalanan dari satu daerah kedaerah yang lain. Bagus Burham meninjau tempat-tempat yang bersejarah, tempat-tempat yang mengandung nilai-nilai historis, tempat-tempat yang keramat, ke candi-candi dan tempat-tempat penting lainnya. Disembarang tempat dipelbagai daerah kalau dianggap ada orang yang memiliki kepandaian lebih maka tidak malu-malu Bagus Burham berguru para orang tersebut. Tidak peduli dia hanyalah seorang juru kunci atau orang biasa. Pada usia 18 tahun sebagaimana kebiasaan anak priyayi waktu itu ingin mengabdikan dirinya kepada keraton. Caranya haruslah dengan magang (pegawai percobaan) pada Kadipaten Anom. Jiwa senimannya atau darah kepujanggaannya terasa mengalir deras ditubuhnya. TIdak merasa puas dengan pekerjaan magang tersebut. Maka Bagus Burham mohon pamit sebab dirasa tidak ada kemajuan. Dia ingin mengembara ingin bertualan menuruti gejolak darah senimannya. Hampir seluruh pelosok pulau Jawa telah dijelajahi oleh Bagus Burham. Bahkan juga luar jawa sepeti Bali, Lombok, Ujung Pandang, Banjarmasin bahkan ada sumber yang mengatakan pengembaraan Bagus Burham sampai di India dan Srilanka. Melihat perjalanan hidupnya seperti tersebut diatas pantaslah kalau Bagus Burham menjadi manusia yang kritis menghadapi suatu persoalan. (Ungkapan perasaannya tampak ada karyanya ” Serat Kala Tida “.
        Pulang dari pengembarannya Bagus Burham kawin. Karena sang mertua diangkat menjadi Bupati di Kediri maka Bagus Burhampun mengikuti ke Kediri. Ditempat tersebut yang terkenal sebagai tempat bersejarah banyak peninggalan-peninggalan dari jaman terdahulu. Di Kediri pernah berdiri kerajaan besar dimana salah satu rajanya adalah Sang Prabu Joyoboyo. Waktu sang prabu berkuasa agaknya keadaan negara sangat tenteram dan damai terbukti lahirnya beberapa karya sastra besar. Sang Prabu memerintahkan kepada Empu Sedah dan Empu Panuluh agar menceritakan kembali atau menyusun ceritera BARATAYUDAHA dalam bahasa yang lebih muda diambil dari buku Maha Barata asli dari India. Demikian indahnya gubahan tersebut sehingga banyak yang mengira bahwa kejadian itu terjadi di tanah Jawa. Sebelum raja Joyoboyo, di Kediri juga lahir hasil sastra yang tinggi mutunya. Smara Dahana kitab karya Empu Darmaja, juga buku Sumana Sentaka karya Triguna merupakan hasil sastra yang sulit dicari bandingannya. Di daerah yang seperti itu tentu saja banyak peninggalan-peninggalan berupan rontal-rontal yang dimiliki penduduk warisan dari nenek moyang. Dengan tekun Bagus Burham di Kediri waktunya dihabiskan untuk mempelajari rontal-rontal yang dapat dikumpulkan dari perbagai daerah. Dari rontal-rontal, pengalaman / pengetahuan selama mengembara dan berguru itulah dia dapat menimba pelbagai ilmu.

        Baru setelah Bagus Burham berumur 38 tahun mulai produktif dengan karya sastranya. Dan pada tahun 1844 pihak keraton mengangkat menjadi Kliwon Carik dan disyahkan menjadi Pujangga Keraton. Namanya Raden Ngabehi Ronggowarsito dan semakin tenar. Kariernya tidak licin sebab agaknya juga dipengaruhi bahwa orang tuanya (Raden Tumenggung Sastronegoro) dianggap bersalah kepada kompeni Belanda sebab pernah merencanakan akan menggempur benteng Kompeni diwaku jaman pemberontakan Diponegoro (1825-1830). Akhirnya R.T. Sastronegoro dibuang dan makamnya ada di Jakarta.
        Setelah Raden Ngabehi Ronggowarsito tiada itu tidak ada lagi pujangga baru selama 1 abad maka pantaslah kalau dia bergelar pujangga terakhir.

Wahyu Makutharama, Wahyu Pikukuhing Praja

 

Wahyu Makutharama, Wahyu Pikukuhing Praja


       Ing ngandhap kados pundi lampahing para pemimpin saking ular-ularing para sarjana sujana ing jaman kina. Kula pendhetaken saking lampahan ringit purwa “Wahyu Makutharama, wahyu pikukuhing praja”, anggitan Ki Siswaharsaya. Ing lampahan ringgit purwa piwulangipun Begawan Kesawasidhi dhumateng Arjuna, ingkang mendhet piwulangipun Prabu Ramawijaya dhumateng Gunawan Wibisana, nalika sinengkakaken winisuda dados ratu ing negari Ngalengkadiraja anggentosi kalenggahanipun Prabu Dasamuka. 
Dene wijang-wijangipun kados makaten:
1.
Laku hambeging kisma : Lire tansah murah marang sapa bae kang nyuwun den murahi. Amarga kisma iku tansah ngatonake dedanane. Tanem tuwuh cecukulan minangka bogane sagung dumadi, ora liya saka wulu wetuning bantala. Sanadyan anggane pinulasara ing janma, pinaculan, dhinudhukan, parandene kisma malah ngatonake kamurahane. Mas, sesotya, pepelikan warna-warna dadya kaskayane kang mulasara.
2.
Laku hambeging tirta : Lire : tindak anorraga, lumuh ngungkul-ngungkuli, tan ngendhak gunaning janma. Jer tirta ikui tansah watak warata tur ta dayane anggung ngasrepi dadya usadaning katoran.
3.
Laku hambeging samirana : Lire : tansah naliti sanggya sasana. Tumrap lelabuhaning Nata, tansah niti priksa marang kawula dasih, suker sakit kinawruhan sarana talaten atul. jer lakuning samirana iku anggung nusupi sanggya sasana.
4.
Laku hambeging samodra : Lire : jembar miwah sabar ing panggalih. Kamot momoting panggalih, kapanduking suka kingkin sasadone ingadu manis, datan jujul datan surut lamun kataman ing sak serik sameng dumadi. Jer samodra iku sanyata anglangut tanpa tepi, Kajogan sarah prabatang miwah tirtaning narmada pira-pira, parandene ora sesak ora luber.
5.
Laku hambeging candra : Lire tansah madhangi saindenging bawana. Tumrap lelabuhaning ratu, tansah mamardi pangawikan lan kagunan marang kawula dasih sarana wulanging dwija. Sogata samurwating dununge. Kutha desa sanadyan lengkehing wukir, sadrajat sapangkat padha sinungan pamardi putra.
6.
Laku hambeging baskara : Lire : tansah aweh daya kekiyatan marang sanggya gumelaring jagad, segara nguwab dadi mendhung temah dadi udan, ora liya saka dayane raditya, Bumi mekar nuwuhake thethukulan, iya marga saka kadayang sunaring baskara. Tumrap lelabuhaning ratu, anggung paring kekiyatan marang kawula dasih. Nagkoda, nara kisma, nara karya kang kasekengan, padha antuk sihing nata minangka pawitan. Sanadyan ing tembe kudu nyaur, nanging sarana sarenti sawise ngundhuh wohing karya.
7.
Laku hambeging dahana. Lire : angrampungi. Ora ana sawiji-wiji kang ora lebur dening dahana. Tumrap lelabuhaning nata, pangwak pradata luhur. Sakabehing prakara kang konjuk ngarsa Nata, kudu rampung paripurna kang pinancas kanthi adil paramarta.
8.
Laku hambeging kartika. Hambeg kartika, uga sinebut hambeg wukir. Lire teguh santosa. Sanadyan sinerang maruta sindhung riwut, parandene bayu bajra malah piyak nganan ngering labet kasor prabawa lan adeging wukir. Tumrap lelabuhaning Nata, sabarang kang wus dhumawah, kudu tetep tumindak tan kena.

maturnuwun, mugi-mugi migunani damel sedaya, salam saking Sang Penggembala,

 

Sabtu, 18 Februari 2012

BANK SOAL OLIMPIADE IPA SD 51 – 100


BANK SOAL OLIMPIADE IPA SD  51 – 100
Bank SOAL OLIMPIADE IPA
Materi : Hubungan Antar Mahluk Hidup
51. Hubungan saling menguntungkan terjadi antara …
A. Tali putrid dengan pohon teh
B. Pohon anggrek dengan inangnya
C. Lumut dengan batu
D. Kupu-kupu dengan bunga
JAWAB : D
52. Untuk dapat menarik perhatian serangga agar mau membantu proses penyerbukan, maka bunga dari tanaman mempunyai cirri-ciri sebagai, kecuali …
A. Mengeluarkan bau yang khas
B. Memiliki nektar / kelenjar madu
C. Mahkota bunga kecil
D. Warna mahkota dengan menyolok
JAWAB : C
53. Pernyataan di bawah ini yang tepat dan benar adalah …
A. Tumbuhan parasit, tumbuh p0ada tumbuhan lain tak merugikan tumbuhan ditumpanginya
B. Tumbuhan epifit, tumbuh pada tumbuhan lain dan merugikan tumbuhan ditumpanginya
C. Tumbuhan saprofit tumbuh pada tumbuhan lain yang telah lapuk
D. Tumbuhan benalu tergolong tumbuhan sapofit
JAWAB : C
54. Contoh simbiosis komensalisme yang benar adalah …
A. bakteri pembusuk dalam usus besar dengan manusia
B. Anggrek dengan pohon inangnya
C. Cacing kremi yang hidup pada usus manusia
D. Benalu dengan pohon inangnya
JAWAB : B
55. Jika populasi tikus punah, kemungkinan yang terjadi pada padi adalah …
A. Hasil padi meningkat
B. hasil padi menurun
C. Populasi ular tetap
D. padi lambawt tumbuh
JAWAB : A
56. Perhatikan bagan berikut.
Padi ð tikus ð ular ð elang.
Jadi konsumen tingkat pertama habis. Hewan penggantinya adalah …
a. Kucing
b. Anjing
c. Burung pipit
d. Rajawali
JAWAB : C
57. Di antara urutan rantai makanan yang benar adalah …
A. Produsen – karnivora – herbivora
B. Herbivora – karnivora – produsen
C. Karnivora – produsen – herbivira
D. Produsen – herbivora – karnivora
JAWAB : D
58. Dasar piramida makanan ditempati oleh …
A. Produser
B. Konsumer
C. Pengurai
D. Predator
JAWAB : A
59. Berikut ini yang menunjukkan urutan rantai makanan adalah …
A. Padi ð ayam ð musang ð ular
B. Padi ð ayam ð ular ð musang
C. Padi ð ular ð ayam ð musang
D. Padi ð musang ð ayam ð ular
JAWAB : B
60. Di daerah laut yang sangat dalam dan gelap, ornganisme yang hidup di dalam bersifat …
A. Herbivora dan saprovora
B. Karnivora dan herbivore
C. Saprovora dan karnivora
D. Omnivora dan saprovora
JAWAB : C
61. Dari tumbuhan berikut, yang memiliki persamaan menyimpan makanan cadangan makanan adalah …
A. Kentang, kacang, singkong
B. Tebu, sagu
C. Apel, lidah buaya
D. Bawang, kacang
JAWAB : B
62. Kelompok hewan yang menempati konsumen tingkawt pertama dalam suatu ekosistem darat adalah …
A. Kucing, anjing, gajah, kelelawar
B. Serigala, elang, singa, kluda
C. Burung, harimau, elang, ular
D. Tikus, sapi, ulat, kuda
JAWAB : D
63. Penyebab kekurangan lahan dan makanan di suatu tempat antara lain …
A. Populasi konsumen berkurang, populasi produsen bertambah
B. Populasi konsumen bertambah, populasi produsen berkurang
C. Populasi konsumen berkurang, populasi produsen berkurang
D. Populasi konsumen berkurang, populasi produsen bertambah
JAWAB : B
64. Serofit adalah tumbuhan yang hidup di tempat yang kurang kadar airnya misalnya kaktus. Cara beradaptasi tumbuhan xerofit antara lain …
A. Memiliki stomata yang lebih banyak
B. Mematikan bagian tubuhnya yang terletak di atas tanah
C. Akar yang luas, yang memungkinkan mengisap air dari tanah yang luas
D. Laus bagian tumbuihan di atas permukaan tanah relative besar, memiliki banyak cabang
JAWAB : C
65. Bentuk paruh burung kakatua menunjukkan jenis burung pemakan …
A. Biji-bijian
B. Daging
C. Buah
D. Tumbuh-tumbuhan
JAWAB : A
66. Pada musim kemarau, pohon randu …
A. Menyuburkan tanah
B. Melindungi akarnya
C. Merangsang pertumbuhan daun baru
D. Mengurangi penguapan
JAWAB : D
67. Perhatikan bentuk paruh burung berikut ini. Gambar manakah bentuk paruh pemakan daging ? 
           







A. Gambar  a
B. Gambar  b
C. Gambar  c
D. Gambar  d
JAWAB : A
68. Jarak pagar yang biasanya ditanam sebgai tanaman pagar dapat dikembangbiakkan dengan cara menanam potongan/bagian tanaman induk langusng di tanah. Pilih pernyataan di bawah ini yang paling benar …
A. Cara perkembangbiakkan di atas disebut mencangkok, sifat tanaman yang baru sama dengan tanaman induk
B. Cara perkembangbiakan diatas disebut mengenten, sifat tanaman yang baru berbeda dengan tanaman induk
C. Cara perkembangbiakkan di atas disebut menempel, sifat tanaman yang baru berbeda dengan tanaman induk
D. Cara perkembangbiakkan di atas disebut stek, sifast tanaman yang baru sama dengan tanaman induk
JAWAB : D
69. Tumbuhan kaktus menyesuaikan diri pada lingkungan dengan cara …
A. Tidak berhijau daun
B. Tidak mempunayi cacang
C. Daunnya berbentuk duri
D. Banyak bergetah
JAWAB : C
70. Pohon jati menyesuaikan diri pada lingkungan dengan cara …
A. Mempunyai daun yang tipis dan lebar
B. Mempunyai daun yang kecil dan berminyak
C. Menggugurkan daunnya pada musim kemarau
D. Mempunyai akar yang kuat
JAWAB : C
71. Kelompok tanaman yang daunnya peka terhadap rangsangan gelap atau sentuhan adalah …
A. Akasia, cemara, dan mangga
B. Putri malu, turi dan lamtoro
C. Tomat, terung dan cabai
D. Pohon jati, mahoni, dan lengkeng
JAWAB : B
72. Simbiosis mutualisme terjadi antara …
A. Akar dan rayap
B. Lebah an bunga
C. Rayap dan lebah
D. Bunga dan rayap
JAWAB : B
73. Manakah dari pernyataan berikut ini yang merupakan adaptasi fisiologi ?
A. Gurat sisi pada ikan
B. Mimikri pada bunglon
C. Gerakan menutup daun waktu senja hari pada tumbuhan petai
D. Adanya flagellate pada usus rayap
JAWAB : A
74. Kamuflase sangat berguna karena …
A. Hwan dapat berburu tanpat terlihat
B. Induk hewan dapat bersembunyi dari anaknya
C. Hewan terlindung dari pemasangnya
D. Hwan dapat mengamati masangsa
JAWAB : C

75. Pernyataan di bawah ini benar, kecuali …
A. Hewan menyelamatkan diri dair bahaya hanya dengan cara menyerupai tempat yang
     ditempatinya
B. Tumbuhan berakar tunggang ditandai adanya cambium antara kayu dan kulit
C. Batang tebu, umbi pada ketela pohon sebagai tempat menyimpan cadangan
 makanannya
D. Tumbuahn dapat menyesuaikan diri dengan musim, dengan cara meranggas
JAWAB : A

E. Jawablah pertanyaan – pertanyaan ini dengan benar !
76. Simbiosis antara 2 jenis organism dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu …
JAWAB :
Simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme
77. Apakah yang dimaksud dengan simbiosis mutualisme ?
JAWAB :
Kerja sama di antara dua mahluk hidup yang saling menguntungkan
78. Sebutkan 2 contoh ketergantungan manusia pada tumbuhan dan hewan !
JAWAB :
Manusia membutuhkan oksigen dari tumbuhan dan makanan dari hewan
79. Apakah nama pola kehidupan saling ketergantungan antara kupu-kupu dengan bunga rose ? Jelaskan !
JAWAB :
Simbiosis mutualisme, Karnea di antara keduanya sam-sama mendapatkan kentungan (kupu-kupu mendapat makanan sedangkan bunga terbantu proses penyerbukannya).
80. Sudah sejak lama manusia bersaing dengan mahluk hidup lain untuk mendapatkan makanan. Misalnya dengan wereng dan tikus.
A. Coba sebutkan cara-cara yang dilakukan oleh petani untuk menjaga hasil pertaniannya !
B. Jelaskan pula dampak (akibat) positif dan negative dari cara-cara yang dilkukan itu!
JAWAB :
Melakukan pemberian pestisida misalnya menggunakan insektisida (untuk serangga), Fungisida ( untuk jamur ).
- Dampak positif hama terkendali sehingga hasil panen dapat meningkat, sedangkan
- Dampak negative menyebabkan polusi udara, membuat hama menjadi resisten, dan dapat menyebabkan matinya organisme lain yang menguntungkan
81. Kalpataru adalah lukisan pada Candi Mendut yang melukiskan pohon kehidupan yang melambangkan alam dan segala yang dilimpahkan kepada manusia, merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada …
JAWAB :
Orang yang berhasil melestarikan lingkungannya
82. Hubungan langsung dan sangat erat diantara mahluk hidup yang berlainan jenis disebut simbiosis. Berdasarkan untung rugi antara kedua mahluk yang bersimbiosis (simbion), maka simbiosis dapat dibagi menjadi simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Jelaskandan berikan contoh dari ketiga simbiosis tersebut!
JAWAB :
a. Simbiosis mutulisme meruakan kerja sama di antara mahluk hidup yang saling menguntungkan, misalnya burung jalak dengan kerbau.
b. Simbiosis parasitisme, kerja sama di antara mahluk hidup yang mana satu mendapat untung dan yang lain dirugikan, misalnya benalu dengan inangnya.
c. Simbiosis komensalisme, merupakan kerja sama di antara mahluk hidup yang mana satu mendapat untung dan yang lain tidak mendapat untung juga tidak dirugikan misalnya ikan remora dengna ikan hiu.
83. Hubungan saling ketergantungan antara mahluk hidup terjadi antara mahluk hidupyang satu dengan mahluk hidup lainnya. Tetapi juga terjadi antara mahluk hidup dengan lingkungan abiotiknya. Coba jelaskan dengan contohnya bahwa mahluk hidup bergantung pada lingkungan abiotiknya!
JAWAB :
a. Manusia membutuhikan udara (oksigen) untuk bernafas.
b. Tumbuhan membutuhkan cahaya, air dan karbondioksida untuk fotosintesis
84. Hubungan antara burung jalak dengan kerbau disebut …
JAWAB : Simbiosis mutualisme
85. Reboisasi adalah …
JAWAB :
Upaya untuk menanam kembali wilayah yang gundul dengan tanaman
86. Menanami tanah dengan tanaman secara bergilir disebut …
JAWAB : Rotasi tanaman
87. Hubungan dua mahluk hidup yang tidak saling merugikan termasuk simbiosis …
JAWAB : Simbiosis Komensalisme
88. Buatlah rantai makanan untuk organism : ayam, cecak, nyamuk, manusia!
JAWAB : Nyamuk ð Cecak ð ayam ð manusia
89. Berikut adalah komponen biotic yang terdapat pada suatu ekosistem : ayam rumput anjing belalang tikus kucing sapi kelinci. Kalau tanda ð berarti menunjukkan peristiwa dimakan, maka lengkapilah komponen biotic di atas dengan tanda ð sehingga terbentuk jaring-jaring makanan.
JAWAB : Musang
90. Hewan yang langsung mendapat makanan dari produsen digolongkan sebagai …
JAWAB : Konsumen tingkat pertama
91. Tuliskan 3 jenis alat yang menyebabkan burung dapat terbang!
JAWAB : Pundi-pundi udara, dua sayap, otot sterni
92. Agar dapat mempertahankan hidup, setiap jenis mahluk hidup harus mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Coba jelaskan mengapa mahluk hdiup harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya!
JAWAB : Agar mahluk hdiup tersebut dapat tetap hidup sehingga dapat berkembang dan melestarikan diri
93. Jelaskan cara tumbuhan hijau mambuat makanan sendiri!
JAWAB : Melalui proses fotosintesis
94. Coba kamu jelaskan kenapa pohon cemara tidak menggugurkan daun, kalaupun di musim kemarau, sedangkan beberapa tumbuhan lain seperti mahon dan flamboyan selalu menggugurkan daun di musim panas!
JAWAB :
Karena pohon cemara ukuran daunya kcil sehingga penguapan tidak terlalu banyak sedangkan tumbuhan lain permukaan daunnya cukup luas sehingga harus digugurkan untuk mengurangi proses penguapan
95. Batang kaktus berwarna hijau, apakah pada batang kaktus dapat berfotosintesis ? Berikan alasannya!
JAWAB : Dapat, jika pada batang tersebut terdapat klorofil
96. Jelaskan secara singkat!
Adaptasi / cara penyesuaian dirinya
Adaptasi / Cara Penyesaian Dirinya
Kadal
Teratai
JAWAB : :

Adaptasi / Cara Penyesaian Dirinya
Kadal
Melepaskan sisik pada waktu tertentu
Teratai
Melakukan proses penguapan yang besar

97. Hewan-hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Penyesuaian diri hewan unta berupa …
JAWAB :
Memiliki lemak di punggung yang tebal, memiliki kulit yang tebal, dan membuat kotorngan dengan padat untuk menghemat pengeluaran air.

98. Mimikri pada bunglon dimaksudkan untuk …
JAWAB : Mengelabui musuhnya

99. Semua mahluk hidup mempunyai alat pelindung diri. Sebutkan alat pelindung diri dari hwan di bawah ini.
Nama Hewan
Alat Pelindung Diri
Kucing
Cicak
Cumi-cumi
Nyamuk
Buaya
         JAWAB :
Nama Hewan
Alat Pelindung Diri
Kucing
Cakar yang tajam
Cicak
Dapat memutuskan ekor
Cumi-cumi
Mempunyai kantung racun
Nyamuk
Tipe mulut tajam
Buaya
Ekor bergerigi



Download Tinggalkan Pesan